Pesawat Mini Tanpa Awak Terkendali GSM/GPRS, itulah judul yang saya ajukan untuk “Indosat Wireless Innovation Contest” atau IWIC 2008. Alhamdulillah, setelah melalui proses penjurian yang sangat ketat & mendebarkan (karena harus bisa ngomong di panggung kayak pemilihan putri Indonesia), saya mendapatkan juara 2 untuk kategori “Innovation and Beyond”. Bagaimana sih penjelasan mengenai karya saya tersebut?
Proses Seleksi IWIC 2008
IWIC 2008 dibagi menjadi 3 kategori yaitu:
- IWIC For All: Fun And Easy, adalah lomba membuat software atau aplikasi mobile (di handphone, PDA, dkk)
- IWIC For All: Innovation And Beyond, adalah lomba membuat karya tulis mengenai konsep yang inovatif dan aplikatif.
- IWIC for School, adalah lomba membuat karya tulis untuk SMA.
Lebih dari 300 karya masuk ke panitia dan terpilih 20 besar untuk kategori “Fun And Easy” dan “Innovation And Beyond”. Daftar 20 nama dan tema dapat dilihat di sini. Setelah terpilih 20 besar, masing-masing peserta mempresentasikan karyanya di depan dewan juri (kayak sidang TA/Skripsi). Dewan juri dalam IWIC 2008 ini berjumlah 6 orang dan kompetensinya tidak diragukan, yang jelas mereka pakar beneran, di antaranya adalah Bpk. Dr. Onno W. Purbo dan Bpk. Prof. Dr. Sohono H. Supangkat (Professor dari ITB yang saat ini menjadi staf MenKomInfo).
Setelah peserta mempresentasikan karyanya, terpilih 3 besar dari masing-masing kategori. Tiga besar ini kemudian ditanya langsung oleh dewan juri di depan publik (dan didepan kamera TV & wartawan) mengenai karyanya. Akhirnya dari 3 besar ini terpilih juara 1, 2, dan 3 untuk masing-masing kategori:
Kategori IWIC for All: Fun & Easy
- Juara I: Indra Purnama, Bandung
Karya: Morning - Juara II: Oon Arfiandi, Bandung
Karya: Bon+ Aplikasi BlacBerry penyimpan Email’ - Juara III: Imam Kuswardayan, Surabaya
Karya: Virtual Student
Kategori IWIC for All: Innovation Beyond
- Juara I: Sandy Marly Colondam, Jakarta
Karya: Taxicall - Juara II: Oka Mahendra, Bandung
karya: Pesawat Mini Tanpa Awak terkendali GSM/GPRS - Juara III: Heri Herlambang, Jakarta
Karya: Pemanfaatan Aplikasi Tanda tangan Digital
Pesawat Mini Tanpa Awak terkendali GSM/GPRS
Pesawat mini tanpa awak ini menggunakan teknologi autopilot yang memakai media komunikasi GSM. Komunikasi dilakukan dengan menggunakan CSD, GPRS, atau 3G. Pesawat memiliki feature menghindari halangan, autocharging, dan mengatasi kehilangan sinyal. Pesawat juga dilengkapi kamera (untuk realtime video streaming) dan GPS. Pesawat ini berbentuk helikopter yang dapat digunakan sebagai pengintai, pengamatan daerah tertentu, mobile datalogger, atau reportase.
Ini pertanyaan yang ditanyakan dewan juri & sering ditanyakan oleh teman-teman saya:
Berikan penjelasan singkat mengenai karya Anda?
Sudah ada di paragraf di atas, okey? Ada lagi yang ingin ditanyakan?
Apa fungsi atau peran Indosat?
Fungsi Indosat sehubungan dengan karya saya adalah sebagai penyedia kanal komunikasi antara pengendali dengan pesawat. Pesawat dapat dikendalikan hampir tidak dibatasi jarak karena menggunakan media komunikasi GSM.
Apa yang bisa Anda sumbangkan untuk Indonesia?
Penyebarluasan teknologi untuk masyarakat Indonesia. Membuat teknologi Unmanned Aerial Vehicle (UAV) atau pesawat tanpa awak dapat diketahui dan diaplikasikan oleh masyarakat luas. Saat ini teknologi UAV pada umumnya menjadi milik militer dan seolah-olah tidak dapat disentuh oleh masyarakat umum.
Apa yang dikirimkan oleh pengendali kepada pesawat?
Pada mode manual, pengendali mengirimkan perintah arah gerak pesawat, misalnya belok kiri, belok kanan, maju, dan sebagainya. Pada mode autopilot, pengendali mengirimkan koordinat derajat lintang, bujur, dan ketinggian, selanjutnya pesawat akan menuju titik tersebut tanpa perlu dikendalikan secara langsung.
Berapa dana yang Anda perlukan untuk membuat UAV Anda dan siapa yang mendanai?
Untuk membeli hardware dibutuhkan dana Rp 50 juta. Karena profesi saya sebagai peneliti (dalam jenjang kandidat peneliti) maka penelitian ini saya ajukan untuk rencana kegiatan penelitian tahun depan, dan jika disetujui, akan didanai oleh negara dan/atau perusahaan swasta yang berminat bekerjasama.
Bagaimana jika pesawat kehilangan sinyal?
Pesawat tidak crash jika kehilangan sinyal. Jika sinyal GSM/radio hilang, maka pesawat bernavigasi dengan autopilot menggunakan data GPS. Jika sinyal GPS hilang, pesawat bernavigasi pada mode manual melalui GSM/radio. Jika dua-duanya hilang, pesawat dapat turun atau kembali ke tempat yang sebelumnya terdapat sinyal. Data koordinat pesawat terakhir saat terdapat sinyal selalu tercatat oleh pengendali sehingga pesawat dapat dilacak keberadaannnya. Pada mode autopilot, pesawat membutuhkan sinyal pengendali hanya pada saat perlu dikendalikan. Misalnya, pesawat diperintahkan terbang dari suatu titik dari Jakarta ke Bogor, maka selama perjalanan Jakarta-Bogor, pesawat tidak membutuhkan sinyal pengendali, karena akan bernavigasi secara otomatis dengan autopilot dan GPS.
Apakah Anda membuat pesawat?
Saya membuat kecerdasan buatan untuk pesawat tanpa awak. Atau bisa dikatakan saya membuat bagian sistem kendali yang terintegrasi dengan sistem cerdas dalam pesawat tanpa awak. Saya tidak membuat mekanik pesawat, tetapi merakit mekanik pesawat dan mengisi pesawat tersebut dengan kecerdasan buatan.
Penulis: Oka Mahendra (http://tutorialgratis.net)
Link ke artikel ini: Pesawat Mini Tanpa Awak terkendali GSM/GPRS
by Oka Mahendra
69 komentar
Comments feed for this article
November 22, 2008 pada 12:06
wahyu
Bgus……
Pengetahuannya memang Bagus2……
Thx y Atas Pengetahuannya…..
November 22, 2008 pada 15:31
Pesawat Mini Tanpa Awak terkendali GSM/GPRS « .: ISLAM market :.
[…] Juara II: Oka Mahendra, Bandung karya: Pesawat Mini Tanpa Awak terkendali GSM/GPRS […]
November 22, 2008 pada 20:06
sandymc
WAAAAAAAAAAAH
rupanya ini blog nya mas Oka. Udah beberapa kali saya baca artikel tutorialnnya bagus2 dan cara menuliskannya juga mudah di mengerti. Hebat! ternyata mas sudah ngikutin kiat2 om Romi ya *personal branding through blog*
keren nih idea Konsep Pesawat Tanpa Awaknya, apalagi kalo ditambahin waypoint dengan GPS jadi dia bisa patroli dalam rute tertentu. kalo bener bisa bgitu, saya mau satu buat muter2 daerah rumah saya :p
Maju terus ya mas Riset nya!
#jawaban: makasih ya, buat pembaca lain, mas sandi ini pemenang I… selamat juga buat Anda..
November 22, 2008 pada 20:56
r-r anniesza
hahahalllooo….
wahwahwah… kerenn…
selamat buat kemenangannya…
maju terus dan tetep semangat mas!!!
#jawaban: makasih nis..
November 23, 2008 pada 17:52
Ratu Adil Satria Pinandhita Sinisihan Wahyu
jangan terlalu serius bung.
sekali-sekali cari cewek.
#jawaban: pasti dong.. 😛
November 23, 2008 pada 19:20
TEDDY
Selamat yah mas oka maju terus…dan tetap semangat
Pokoknya FTI UNISSULA HARUS MAJU TERUS DAN SUKSES BUAT KITA SEMUA
Sekali lagi Selamat mas OKA
#jawaban: makasih
November 23, 2008 pada 21:52
Shery
kak bisa bagi cara cara buatnya gak aku pingin bisa buatnya
#jawaban: belajar elektronika, visual basic atau pemrograman GUI yang lain, pemrograman mikrokontroler, dan main-main helikopter RC
November 24, 2008 pada 9:20
A | Kha
Cuma satau kata: “Luar Biasa”
terutama pada bagian:Logika yang dipakai oleh sistem jika sudah bergerak jauh dari kendali (kehilangan sinyal). Sangat masuk akal….
Kagum deh Mas
#jawaban: makasih Mas Khair
November 24, 2008 pada 12:09
Muhammad Khosyi'in
selamat ya mas Oka… tetap berkarya dan tetap semangat, kita tunggu karya berikutnya… kebetulan Kategori IWIC for All: Fun & Easy Juara III: (Imam Kuswardayan, Surabaya) juga temen deket saya di Game Tech ITS…
hidup FTI Unissula semarang…
November 24, 2008 pada 13:39
Bustanul
RUARRRRR BIASA……………
Bener2 membuat hati teman2 Elektro Unissula berbunga2.
Akan saya sampekan ke teman2 mahasiswa,supaya lebih bersemangat lagi mengikuti jejak mas Oka.
Kapan2 perlu kita undang ke kandang lagi nich
November 26, 2008 pada 13:14
meds
mantap. lama tak jumpa, eh, ciamik juga inovasinya. tak dinyana, seorang peneliti nih. selamat mas, semoga bisa terus meneliti dan menghasilkan karya nyata yang berguna untuk masyarakat.
November 27, 2008 pada 20:32
Rommy
Lupa cari cewek tar malah dapetnya cwok kekekekekek
November 28, 2008 pada 8:35
hmcahyo
selamat-selamat… saya ikutan tapi gak menang 😀
November 28, 2008 pada 8:55
Oka Mahendra
@Pak Bustanul & Pak Khosyi’in
Makasih atas ucapan selamatnya… makasih juga sudah berkunjung ke blog saya, saya tidak bisa melupakan kebaikan & bimbingan Pak Bus & Pak Khosyi’in selama saya menjadi mahasiswa UNISSULA..
@Mas Med
Makasih, kita jumpa lagi… 🙂
@Rommy
😀
November 28, 2008 pada 9:32
heri
selamat-selamat… lama gak kesini… tadi liat di BOTD
***
saya ikutan tapi gak menang
November 28, 2008 pada 10:54
senopatiarthur
Promosikan artikel anda di http://www.infogue.com. Telah tersedia widget shareGue dan pilihan widget lainnya serta nikmati fitur info cinema, Musikgue & game online untuk para netter Indonesia. Salam!
http://berita-industri-teknologi.infogue.com/pesawat_mini_tanpa_awak_terkendali_gsm_gprs
November 28, 2008 pada 11:14
RUDI
kak blh gak aku jdi anak buah kakak???
kakak pinter bngt………….
November 28, 2008 pada 11:17
RUDI
kak bisa gak cra buat sms tp pake media komputer……..
tapi tetep pake kartu GSM
tolng bls ya ke e-mail aku di
rudi_22mei@yahoo.co.id
Desember 2, 2008 pada 2:55
ardica
good job!!!! mang oka angkatan brp yach kok ga pernah teu????
ardica.studio46@gmail.com
Desember 2, 2008 pada 2:57
ardica
bagi2 dunk ilmuna????
jgn pelit2 yah???
ilmu dipelajari n juga harus diturunkan biar terus berkembang
kan smuana butuh inovasi
begitu kah
ok ga pak bustanul
Desember 5, 2008 pada 6:20
zhobey
Wah… Selamat mas… Mas betul betul hebat…
Saya Kagum dengan mas…
Semoga bangsa kita maju dalam bidang Teknologi
Desember 5, 2008 pada 21:18
Oka Mahendra
@heri & zhobey, makasih Mas atas ucapan selamatnya dan kunjungannya.
@RUDI, belajar AT Command & Pemrogramman Port Serial dengan Visual Basic atau program lain yang kamu suka. Selanjutnya modem GSM/CDMA tinggal dimasukkan ke port Serial dan diberi perintah untuk mengirim SMS (AT+CMGS). Jika tidak ada Port Serial bisa menggunakan USB to Serial Converter.
@ardica, masuk tahun 2005, makasih sudah berkunjung.
Desember 16, 2008 pada 14:21
Medan Bloger
wow ini yang masuk berita metrotv kemarin itu yah yang nomor 1 nya aplikasi pemanggil taxy 😀
Desember 17, 2008 pada 13:50
Oka Mahendra
iya mas…
Makasih ya sudah berkunjung..
Buat teman2 semua, terima kasih ucapan selamatnya,
semoga teman2 mendapatkan kebahagiaan juga..
Desember 22, 2008 pada 5:08
3gitar
bila bangsa ini ada 34 orang seperti mas oka.. tentu akan lain ceritanya selamat mas ….
Januari 8, 2009 pada 13:32
ihsan
Wah,,siiiplah, ane jadi makin semangat buat belajar niy di elektro….
Januari 11, 2009 pada 2:36
ardica
loh kok cepi pada kemana neh????
duh cory dah lama ya nunggu????
angk 2005……????
trus skr posisi dimana ???
masih kul jg???
ada program apa lg neh????
Januari 28, 2009 pada 8:42
hakim
Subhannallah…, bgus2.. klo bisa di gunakan untk kpntingan intlejen Negara ni…, tp masih bisa di sdap ga’ kberadaanya ? klo lgi jalan2..
Februari 5, 2009 pada 0:46
zoel sabang
muantap
saran, bisa ditingkatkan utk pemotretan udara dengan menggunakan pesawat tak berawak, jadi biaya orthophoto jadi lebih murah dari pengcapture-an dgn satelit sekalipun, sehingga pemantauan perubahan lahan, implementasi dan realisasi program pembangunan terpantau real time,
saluuuutttttttttttt
tapi jgn salah digunakan utk motret org mandi di sungai ya, apa lagi nenek…hehehe…malu dech si nenek
kalo bisa sampai utk pemotretan udara, kabari saya ya mas
Februari 25, 2009 pada 21:58
yuya
mau nanya atuh kang
karya akang udah pernah diuji coba blum?
maksud saya di ujicoba di lapangan
mohon petunjuk dan bantuannya kisana
:d:d:d:d:d:d:d:d:d:d:d:d:d:d:d:d:d:d:d:d
April 7, 2009 pada 10:03
aVIV
good job!!!!!! qw mkin seneng bljar elktronika n trus smngt mas oka
April 13, 2009 pada 16:52
indra >> medan
Bang OKA jenius…
bener2 ide cemerlang.. mudah2an bisa lebih disempurnakan.. terutama bila ditilik dari sisi lemahnya.. misalnya, berapa lama ketahanan power yang dipakai? bagaimana keseimbangan pesawat ketika menghadapi tekanan angin? trus.. jika sistem bergantung pada signal GSM/GPRS ato GPS, kemungkinan besar pesawat bisa dibajak. (ponsel aja bisa disadap).. satu lg, baling2 pesawat pastinya akan menimbulkan suara berisik yang tentunta merupakan kendala bila pesawat dipakai sebagai spionase (pesawat mata2 mini)
mungkin suatu hari bang OKA MAHENDRA bakal “nyiptain” zeppelin mini yang tidak bersuara dan mampu mengatasi tekanan angin.. kali aja bahan bakarnya bisa menggunakan elpiji mancis.. bisa juga panas listrik.. ato sampah organik spt kulit jeruk, dll..
bang OKA yang jenius.. maaf klo aku rada mengkritik.. semoga tambah sukses dengan ciptaan yang inovatif..
kali aja mesin waktu bakal diciptakan putra Indonesia…(itu nek coyo..) hehehe..!!!
April 13, 2009 pada 16:55
indra >> medan
eh, ada yang lupa… HORASSSS bang OKA… maju terusss..!!!!
wassalam..
Mei 26, 2009 pada 9:21
kholil
saya sebagai anak bangsa indonesia sangat bangga dengan apa yang telah mas oka buat. maju terus mas oka maju terus indonesia
saya berharap bisa seperti mas oka bahkan mungkin lebih…………amiiiiiiin
Juni 9, 2009 pada 18:31
JAWAD
maju Unissula
Juni 10, 2009 pada 23:15
najwaazizah
tapi kenapa gak ada spesifikasi peralatan yang di butuhkan ya ?
kalo ada, kan kita juga bisa coba untuk praktek
karena saya sendiri pesawatnya sudah ada….. kalo ada yang mau kerjasama praktek boleh….
Juni 15, 2009 pada 21:19
erwin
kang cara buatnya gy mana sih ?
share donk …
aq masih newbie nih ….
Juni 15, 2009 pada 22:20
erwin
tutornya donk mas
Juli 7, 2009 pada 15:08
Ganesha
hueebbbaaaaatttt buangeeeeettt …. salluuuuuuuuuttttt
kalau boleh bagi bagi ilmunya dunk …!!!!
autocharging, bagaimana sistemnya …????
Agustus 11, 2009 pada 19:37
Hendra Lim
Wah, keren bro. Karya Anda mengharumkan nama bangsa. 🙂
Oktober 13, 2009 pada 21:03
naufal
wih…. keren jg tapi pake remot apa jalan sendiri???
Oktober 28, 2009 pada 14:43
sunar
Mantap…..selamat atas prestasinya….SANGAT LAYAK UTK TERUS DIKEMBANGKAN….teknologi terus kita kuasai jgn kalah ma US.
November 23, 2009 pada 10:53
ariyana
Bagi2 dong kepintaranya biar semua orang jadi pinta siapa thu nanti orang bisa terbng. He….he….
Desember 1, 2009 pada 17:33
qnoy venezia
wah hebaaat bang, bagi 2 dong ilmunya bang..schematiknya ada gk bang? kirim email kesaya yah bang…bagi programnya yang udah jadi dong bang, nanti aku coba di helli RC ku….
manteb banged….
Desember 1, 2009 pada 17:34
qnoy venezia
eh kelupaan bang…ajarin aku napaaah…
Desember 9, 2009 pada 9:21
Tutorial Gratis (dot) Net « Noplen's Blog
[…] Pesawat Mini Tanpa Awak terkendali GSM/GPRS […]
Desember 14, 2009 pada 9:13
taufikguns
saya sangat kagum dengan penemuan anda..
saya do’ain agar anda dapat memajukan negara kita ini..
aminnn..
Januari 7, 2010 pada 12:24
ivan
anda begitu bangga dengan hasil karya anda sendiri, saya pun mengucapkan selamat atas hasil karya anda…..
jangan sombong fikirkan apa sifat dari ilmu padi ??????
terrorist
Januari 9, 2010 pada 11:49
osha
Salut mas…..!
Mudah-mudah banyak lagi orang-orang seperti mas Oka.
T O P
Februari 14, 2010 pada 9:17
daeng her
orang pintar spt ini harus di tampung sama negara….kl tidak, negara ini emang sengaja tdk mau maju…biar impor terus…jadi antek penjajah ekonomi…dan pejabat dpt fee….kasian indonesia.
Maret 27, 2010 pada 10:26
sandi
cemerlang banget. apa gak ada sensor untuk pendeteksi sinyal atau sofware apa gitu.
Juni 9, 2010 pada 22:58
nanda
bagus tuh bro……..jadi iri nih…hihihih…..sukss ya…
Juli 3, 2010 pada 18:32
Pardy
Selama ya Mas:)
Moga menjadi karya yang bisa berguna sekaligus mengharumkan nama bangsa
Juli 3, 2010 pada 23:49
mayor inf musmulyadi
mantap mas okaa…
saya dari militer sedang m,embuat tulisan ttg peranan uav dlm militer kita terutama utk satuan tempur..bisa bantu saya mas oka…
Juli 10, 2010 pada 19:17
eka
good job !!
Juli 21, 2010 pada 20:01
samoex
is the best for you…..
bila generasi muda indonesia seperti anda,
wah bisa jaya indonesia….
selamat mas oka…
September 16, 2010 pada 17:02
abdurrahman
selamat atas karyanya.
kembangkan lagi untuk kapal selam untuk perairan nusantara.
kalau perlu kerja sama dengan BIN.
November 1, 2010 pada 9:33
dik
hebat…..
kembangkan lebih jauh untuk indonesia
November 6, 2010 pada 20:22
cat_tooth
masi pnasaran nich.klo sistem kendali pengaplikasiannya gprs/gps trus energi gerak nya?bbm atou Li-ion.maklum wong deso..gmana klo pesawat dah terlampau jauh trus energi gerak yang di hasil kan sdah out time,.
November 12, 2010 pada 19:01
Pesawat Mini Tanpa Awak terkendali GSM/GPRS « zaenymayani
[…] Juara II: Oka Mahendra, Bandung karya: Pesawat Mini Tanpa Awak terkendali GSM/GPRS […]
November 20, 2010 pada 13:45
alungstiff
ilmu baru buat saya dan semakin menambah inspirasi saya
Desember 9, 2010 pada 14:09
how to make robots « hamzahhamzahs Blog
[…] Pesawat Mini Tanpa Awak terkendali GSM/GPRS […]
April 14, 2011 pada 10:04
zulhamtangahu
heebaaaatttt
maju terus
Mei 29, 2011 pada 21:23
awandragon
Kreatif sekali, buat pesawat2an. ingat masa kecil lagi nie
Juni 12, 2011 pada 15:32
afittiens
majuuuuuu teruuuusssssssss
Juni 12, 2011 pada 15:33
afit
ikut bangga om
Juni 12, 2011 pada 15:34
indofw
bangga dan salut
Februari 18, 2012 pada 13:35
fauzan
mas bisa ajarin cara pembuatan nya
Oktober 31, 2012 pada 14:44
Arto
Bagaimana cara programnya dgn bahasa apa ya?… akan lebih menarik jika di upload video nya bng oka…?!